Tampilkan postingan dengan label SISTEM DIGITAL. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label SISTEM DIGITAL. Tampilkan semua postingan

Kamis, 26 Februari 2009

Cara Mudah dan Cepat Konversi bilangan BINER, OKTAL, HEXA…

1 komentar

Pada dasarnya pengolahan teknologi digital tuh menggunakan bilagan biner…

Tapi untuk memenuhi pengolahan data yg lebih efektif dan efisien maka dibuat sistem bilangan oktal dan hexa…

Biner adalah bilangan yang hanya terdiri dari 2 bilangan, yaitu 0 dan 1…

Oktal adalah bilangan yang terdiri dari 8 bilangan, yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7…

Hexa adalah bilangan yang terdiri dari 16 bilangan, yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F…

Permasalahan yang sering timbul adalah bagaimana caranya mengkonversi dari satu ke yang lainnya… Berikut juga operasi2 yang dapat dilakukan kepadanya…

Lansung ke contoh aja lah…

Biner: 01 kalo dalam desimal tuh maksudnya 0*21 + 1*20 = 1.

Oktal juga sama cuma tinggal ganti 2 ma angka 8, begitpun hexa cuma tinggal ganti 2 a angka 16…

Masalahnya gmana cara cepetnya kalo mau konversi dari bilangan biner ke oktal ato hexa…

Prinsionya adalah dengan memanfaatkan karakteristik bilangan itu sendiri…

Bilangan biner merupakan bilangan dengan perpangkatan max 21 , sedangkan oktal adalah bilangan dengan perpangkatan max 23 , dan hexa adalah bilangan dengan perpangkatan max 24 .

Nah maksudnya apa? Maksudnya adalah 3 bilangan di depan/belakang koma pada biner merupakan satu bilangan di depan/belakang koma pada oktal. Begitu juga kalo mau hexa, 4 bilangan di depan/belakang koma pada biner merupakan satu bilangan di depan/belakang pada hexa.

Contohnya…

Biner: 10111,1100

Oktal:

Liat 3 bilangan depan koma: 111 dan 010 (kalo paling depan dah gak ada angka tambahin aja ma 0)

Liat 3 bilangan belakang koma: 110 dan 000 (kalo paling depan dah gak ada angka tambahin aja ma 0)

Konversi:111=1*22 +1*21 +1*20 =7; 010=0*22 +1*21 +0*20 =2;110=1*22 +1*21 +0*20 =6;000=0*22 +0*21 +0*20 =0.

Jadi dalam oktal 10111,1100=27,60…

Begitu juga pada hexa…

Kalo kurang jelas tanyain aja ke saya…

Rabu, 11 Februari 2009

Langkah-langkah Membuat Daemon -daemonizing

0 komentar

1. Apakah yang disebut dengan daemon, sebutkan cara kerjanya dan pseudocode dari pembuatan daemon?
Jawab:
Daemon merupakan background prosess yang didesain agar dapat menjalankan suatu proses secara otomatis kerena tidak memiliki terminal pengontrol, dengan sedikit atau tanpa hubungan lansung dengan pengguna (User Interface). Biasanya daemon bekerja pada waktu yang sangat lama dengan fungsi mendengarkan dan meunggu request dan menjalankan responya berupa proses. Salah satu contohnya adalah apache webserver http web daemon (httpd).

Langkah-Langkah Membuat Daemon (Daemonizing) :
1. Forking dan Pembunuhan Proses Induk
Langkah pertama dalam pembuatan daemon adalah menspawn proses menjadi induk dan anak dengan melakukan forking, kemudian mematikan proses induk. Proses induk yang mati akan membuat sistem operasi mengira bahwa proses telah selesai sehingga akan kembali ke terminal user. Dari langkah ini kita telah mendapatkan satu proses yang hampir bekerja di background, yaitu proses anak yang melanjutkan program setelah kita membunuh induknya.
2. Membuat Proses Bekerja Secara Independen
Daemon harus bekerja secara independen dari proses lain, termasuk proses yang menjalankannya. Langkah ini dapat dilakukan dengan cara memanggil fungsi setsid(), sehingga proses akan mendapatkan session ID yang baru.
3. Menutup Standard I/O Descriptor yang diwarisi
Standard I/O descriptor dan descriptor yang diwarisi dari proses induk harus ditutup untuk mencegah intervensi dari user serta untuk pengamanan. Ada tiga jenis standar I/O descriptor, yaitu standard input (STDIN), standard output (STDOUT), dan standard error (STDERR).
4. Melakukan Masking pada File Creation
Sebagian besar daemon bekerja dalam previlege super user. Untuk alasan keamanan, daemon harus memproteksi setiap file yang dibuat. Fungsi umask() akan mencegah file previleges yang tidak aman dalam setiap pembuatan file. Misalnya: 2 umask (027) akan membatasi mode pembuatan file ke 750 (komplemen dari 027).
5. Running Directory
Direktori kerja suatu daemon harus berada pada direktori yang selalu hidup. Bisa saja pada saat starting, working directory berada pada user home. Karena daemon bekerja hingga sistem reboot, maka file system user directory tidak akan pernah bisa di unmount.
6. Mendengarkan Signal
Tugas utama dari sebuah daemon sebenarnya adalah mendengarkan request. Maka di dalam daemon harus terdapat pendengar signal yang akan merespon ketika daemon dikirimi signal tertentu. Hal ini dapat dilakukan dengan memanggil fungsi signal() untuk mengintall sebuah signal listener. Perlu diketahui bahwa signal 15 (SIGTERM) dan signal 9 (SIGKILL) tidak dapat ditangkap oleh signal handler.
7. Logging
Karena daemon tidak memiliki terminal pengontrol, maka satu-satunya cara untuk mengetahui apa yang terjadi dengan daemon tersebut adalah dengan logging. Logging digunakan untuk menulis suatu pesan dari daemon atau untuk mendebug kesalahan yang terjadi. Logging harus banyak dilakukan oleh daemon untuk menyediakan informasi sebaik-baiknya baik bagi user maupun programmer.
2. Sebutkan 3 contoh daemon yang ada pada debian linux, dan jelaskan pula tugasnya?
Jawab:
• httpd : daemon apache web server, daemon yang menagani protocol http, httpd tadi, yang merupakan program yang menangani permintaan http (web), mengirim isi situs web. Service menawarkan Aplikasi Web
• Identd, tugasnya adalah : mengidentifikasi user dan log informasi jika menerima koneksi dari localhost pada local network.
• Sshd tugasnya adalah menghandel koneksi SSH yang masuk.

3. Ketika daemon dibuat, penutupan file descriptor membuat proses daemon tidak dapat langsung saja menulis ke standard error. Untuk itu diperlukan fasilitas error logging dengan beberapa metode untuk logging salah satu diantaranya dengan menggunakan service bernama “syslogd”. Jelaskan dengan singkat apa yang dimaksud “syslogd” tersebut dan beri contoh sederhana.
Jawab:
Sistem operasi UNIX dan keluarganya memiliki daemon khusus yang digunakan untuk logging yang dinamakan syslogd. Daemon ini mengelompokkan pesan-pesan menjadi beberapa kelompok (disebut facility) dan kelompok-kelompok ini dapat dikirim ke tempat-tempat yang berbeda, misalnya langsung dikirim ke sysadmin lewat email, dikirimkan ke console terminal semua pengguna yang sedang logged in, atau ditulis dalam suatu file logger. Konfigurasi dari daemon syslogd ini ditulis dalam file /etc/syslog.conf.
Contoh sederhananya:
The following is an example of an /etc/syslog.conf file:

#
# syslogd config file
#
# facilities: kern user mail daemon auth syslog lpr binary
# priorities: emerg alert crit err warning notice info debug
kern.debug /var/adm/syslog/kern.log
user.debug /var/adm/syslog/user.log
daemon.debug /var/adm/syslog/daemon.log
auth.debug /var/adm/syslog/auth.log
syslog.debug /var/adm/syslog/syslog.log
mail,lpr.debug /var/adm/syslog/misc.log
binary.err /var/adm/binary.errlog
msgbuf.err /var/adm/crash/msgbuf.savecore
kern.debug /var/adm/messages
kern.debug /dev/console
*.emerg *

4. Jelaskan secara singkat dan jelas apa yang dimaksud dengan “memory management”? apakah ada perbedaan memory management antara “windows”dan “unix”?jika ada, sebutkan?
Jawab:
bagan.JPG

Memory management merupakan suatu system yang dapat melakukan proses pengubahan alamat memori virtual menjadi alamat memori sebenarnya ( Memory Fisik), Perangkat keras yang melakukan proses ini disebut sebagai Memory Management Unit.

Manajemen memori melakukan tugas penting dan kompleks berkaitan dengan:
• Memori utama sebagai sumber daya yang harus dialokasikan dan dipakai bersama diantara sejumlah proses yang aktif. Agar dapat memanfaatkan pemroses dan fasilitas masukan/keluaran secara efisien, maka diinginkan memori yang dapat menampung sebanyak mungkin proses.
• Upaya agar pemrogram atau proses tidak dibatasi kapasitas memori fisik di system komputer.

Perbedaan memory management antara windows dan unix:
• Windows
Windows NT dan variannya menggunakan file swap yang dialokasikan secara dinamis untuk memory management. Swap file dialokasikan pada disk, untuk pengaksesan obyek di memori yang lebih jarang, sehingga terdapat lebih banyak RAM yang tersedia untuk obyek yang aktif digunakan.
• Unix
Pada instalasi hard drive Linux pada umumnya menggunakan sebuah “swap partition”, dimana ruang disk dialokasikan untuk paging dipisahkan dari data umum, dan digunakan hanya untuk operasi paging.

Rangkaian Kombinasional

0 komentar

1. Sistem bilangan merupakan tata aturan atau susunan dalam menentukan nilai suatu bilangan, antara lain sistem desimal, biner, hexadesimal, oktal, BCD, Grey Code, Exess-3 dan lain-lainnya yang dibagi berdasarkan basis yang digunakan dalam penentuan nilai dari bilangan tersebut. Sistem bilangan yang umum dipakai adalah sistem bilangan desimal.

Desimal

Merupakan suatu sistem bilangan yang berbasis 10 (tiap bilangan dalam sistem tersebut dikalikan dengan 10x), terdiri dari angka : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9.

Biner

Merupakan suatu system bilangan yang berbasiskan 2 (tiap bilangan dalam sistem tersebut dikalikan dengan 2x), terdiri dari angka 0 dan 1.

Heksadesimal

Merupakan suatu sistem bilangan yang berbasiskan 16 (tiap bilangan dalam sistem tersebut dikalikan dengan 16x), terdiri dari 10 angka yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 dan 6 huruh yaitu A, B, C, D, E, F.

Oktal

Merupakan suatu sistem bilangan yang berbasiskan 8 (tiap bilangan dalam sistem tersebut dikalikan dengan 8x), terdiri dari delapan angka yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7.

BCD (Binary-Coded decimal)

Merupakan format untuk merepresentasikan bilangan desimal (integer) dengan empat bit (satu nibble) untuk setiap angka penyusunnya

Gray Code

Merupakan sistem bilangan yang memliki sistem mirip dengan biner hanya saja dalam susunan bilangan ini yang boleh berubah pada urutan selanjutnya hanya 1 angka. Misalnya 001 berikutnya 011 berikutnya 010 dan selanjutnya

Excess-3

Merupakan sistem bilangan yang secara sederhana dapat diartikan sebagai bilangan biner yang memiliki lebih tiga angka dari bilangan biner biasa. Contohnya 0 = 011, 1 = 100, 2 = 101 dan seterusnya.

Mengubah desimal ke biner

Untuk mengubah angka desimal menjadi angka biner digunakan metode pembagian dengan angka 2 sambil memperhatikan sisanya. Mari kita perhatikan contohnya!

205(10)

205 : 2 = 102 sisa 1

102 : 2 = 51 sisa 0

51 : 2 = 25 sisa 1

25 : 2 = 12 sisa 1

12 : 2 = 6 sisa 0

6 : 2 = 3 sisa 0

3 : 2 = 1 sisa 1

1 sebagai sisa akhir “1”

Note:

Untuk menuliskan notasi binernya, pembacaan dilakukan dari bawah yang berarti 11001101(2)

Mengubah desimal ke heksadesimal

Untuk mengubah angka desimal menjadi angka heksadesimal digunakan metode pembagian dengan angka 16 sambil memperhatikan sisanya. Mari kita perhatikan contohnya!

291(10)

291 :16 = 18 sisa 3

18 : 16 = 1 sisa 2

1 : 16 = 0 sisa 1

1 sebagai sisa akhir “1”

Note:

Untuk menuliskan notasi heksadesimalnya, pembacaan dilakukan dari bawah yang berarti 123(16)

Mengubah oktal ke biner

Untuk mengubah angka desimal menjadi angka okta digunakan metode pembagian dengan angka 8 sambil memperhatikan sisanya. Mari kita perhatikan contohnya!

300(10)

300 : 8 = 37 sisa 4

37 : 8 = 4 sisa 5

4 : 8 = 0 sisa 4

Note:

Untuk menuliskan notasi oktalnya, pembacaan dilakukan dari bawah yang berarti 454(8)

Mengubah desimal ke Excess-3

Untuk mengubah desimal ke excess-3 dilakukan dengan cara menambah bilangan desimal tersebut dengan 3 dan mengubahnya dalam bentuk biner. Mari kita lihat contohnya, untuk mengubah angka 3 dalma desimal kebentuk excess-3:

3+3=6 6 bilangan binernya 110, jadi bilangan desimal 3, excess 3 nya adalah 110.

Mengubah desimal ke Gray Code

Untuk bilangan gray code tidak memiliki aturan cara konversi, yang perlu diingat adalah kelanjutan dari bilangan yang satu ke bilangan berikutnya hanya boleh berubah 1 angka.

Mengubah desimal ke BCD

Untuk mengubah angka oktal kedesimal digunakan metode menguraikan angka yang ada dan mengubahnya menjadi 4 bit dalam bilangan biner. Mari kita lihat contohnya

123 = 1 2 3

0001 0010 0011

Jadi BCDnya = 0001 0010 0011

Mengubah biner ke desimal

Untuk mengubah angka biner kedesimal digunakan metode pengkalian dengan angka dua berpangkat urutan kedudukan bilangan biner. Mari kita lihat contohnya

10011

= 1.24 + 0.23 + 0.22 + 1.21 + 1.20

= 16 + 0 + 0 + 2 + 1

= 19

Mengubah heksadesimal ke desimal

Untuk mengubah angka heksadesimal kedesimal digunakan metode pengkalian dengan angka 16 berpangkat urutan kedudukan bilangan heksadesimal. Mari kita lihat contohnya

123

= 1. 162 + 2.161 + 3.160

= 256 + 32+ 3

= 291

Mengubah oktal ke desimal

Untuk mengubah angka oktal kedesimal digunakan metode pengkalian dengan angka 8 berpangkat urutan kedudukan bilangan oktal. Mari kita lihat contohnya

123

= 1. 82 + 2.81 + 3.80

= 64 + 16 + 3

= 83

Mengubah BCD ke desimal

Mengubah bilangan BCD ke desiml dapat dilakukan dengan cara memotong-motong bilangan BCD menjadi potongan-potongan yang terdiri dari 4 bit, lalu potongan tersebut diubah kedalam bilangan biner sebagaimana biasanya.

Contoh 000100110100 = 0001 0011 0100 = 1 3 4 = 134

Mengubah Gray Code ke desimal

Untuk bilangan gray code tidak memiliki aturan cara konversi, yang perlu diingat adalah kelanjutan dari bilangan yang satu ke bilangan berikutnya hanya boleh berubah 1 angka.

Mengubah bilangan Excess-3 ke desimal

Pengubahan bilangan ini sama dengan pengubahan bilangan biner ke desimal hanya saja hasil bilangan desimal yang nantinya didapa harus di kurangi 3 karena sistem bilangan ini memiliki range 3 angka untuk setiap urutan bilangan.

Contohnya: 1000 = (1.23 + 0.22 + 0.2 + 0.1) - 3 = (8) - 3 = 5

Note:

Untuk mengubah sistem bilangan yang satu ke yang lainnya dapt dilakukan dengan cara nenkonversikan bilangan tersebut ke bentuk desimal, agar proses lebih mudah

2. Bentuk konversi dari gerbang And, Or, Xor, Xnor, dan Nor dalam gerbang Nand

Dasar Konversi :

A B A’ B’ (AB)’ (A’B')’ (A’B)’ (AB’)’
0 0 1 1 1 0 1 1
0 1 1 0 1 1 0 1
1 0 0 1 1 1 1 0
1 1 0 0 0 1 1 1

Hasil Konversi

1. Or = (A’B')’

2. NOr = ((A’B')’ (A’B')’)’

3. XOr = ((A’B)’ (AB’)')’

4. NOr = ((AB)’ (A’B')’)’

5. And = ((AB)’ (AB)’)’

6. Not = (AA)

3. Truth Table

A B C D C’ D’ ABCD’ ABC’D’ A’B’ F

0 0 0 0 1 1 0 0 1 1

0 0 0 1 1 0 0 0 1 1

0 0 1 0 0 1 0 0 1 1

0 0 1 1 0 0 0 0 1 1

0 1 0 0 1 1 0 0 0 0

0 1 0 1 1 0 0 0 0 0

0 1 1 0 0 1 0 0 0 0

0 1 1 1 0 0 0 0 0 0

1 0 0 0 1 1 0 0 0 0

1 0 0 1 1 0 0 0 0 0

1 0 1 0 0 1 0 0 0 0

1 0 1 1 0 0 0 0 0 0

1 1 0 0 1 1 0 1 0 1

1 1 0 1 1 0 0 0 0 0

1 1 1 0 0 1 1 0 0 1

1 1 1 1 0 0 0 0 0 0

Ket : F = ABCD’+ABC’D’+A’B

kombinasional.jpg

4. - Flip flop

Suatu rangkaian elektronika yang memiliki switch atau saklar sehingga rangkaian tersebut dapat bersifat rangkaian terbuka dan rangkaian tertutup (flip flop).

Contohnya: Rangkaian pada sistem prosesor.

- Arithmatic & Logic Unit (ALU)

ALU (Arithmetic and Logic Unit) adalah bagian unit pemrosesan sentral (central processing unit, CPU) yang melakukan operasi seperti penambahan, pengurangan, dan perkalian integer,operasi bit seperti and, or, not, xor, serta operasi Boolean lainnya.

Contohnya: Proccecor

- Register

Merupakan gabungan dari beberapa rangkaian flip-flop. n-bit register terdiri dari n rangkaian flip-flop

- Memory

Yaitu suatu tempat menyimpan data atau instruksi program. Memori dapat menyimpan data secara sementara seperti RAM ( Random Acces Memory ) dan ada juga yang dapat menyimpan data secara permanen seperti ROM ( Read Only Memory ). Contohnya SD-RAM, DD-RAM, CD-ROM, DVD-ROM dan lain sebagainya…

- Asyncronous State Machine (ASM)

Merupakan bagian dari squential circuit yang terdiri dari inputs, outputs dan bagian internal di dalam sirkuit syncronous sequental. Perbedaan bagian internal syncronous state dengan asyncronous state terletak pada clock pulsenya, pada asyncronous tidak terdapat clock pulse.

Sequensial dan Flip-flop

0 komentar
Perbedaan dari rangkaian kombinasional dan sekuensial

• Rangkaian kombinasional terdiri dari gerbang logika yang memiliki output yang selalu tergantung pada kombinasi input yang ada. Rangkaian kombinasional melakukan operasi yang dapat ditentukan secara logika dengan memakai sebuah fungsi boolean.
• Rangkaian sekuensial merupakan rangkaian logika yang keadaan outputnya tergantung pada keadaan input-inputnya juga tergantung pada keadaan output sebelumnya. Rangkaian ini juga didefenisikan sebagai rangkaian logika yang outputnya tergantung waktu.

2. Perbedaan dari : Truth table, state table, characteristic table, exitation table serta perbedaan dari Boolean equation, state equation, characteristic equation, flip-flop input equation.

Bagian A
• Turth Table merupakan suatu tabel yang menyajikan beragam kombinasi inputan dari suatu fungsi beserta output yang dihasilkan, dalam penyajianya biasa terdapat potongan-potongan fungsi jika fungsi yang ingin disajian tersebut panjang.
• State Table merupakan tabel yang menyajikan satu-persatu input, output, dan susunan flip-flop yang ada.
• Characteristic Table merupakan defenisi dari sifat-sifat logika dari sebuah rangkaian flip-flop dengan menjelaskan operasinya yang disajikan dalam bentuk tabel.
• Exitation Tabel merupakan tabel yang digunakan untuk menunjukkan input yang digunakan untuk perubahan state awalan.Bagian B
• Boolean Equation berfungsi untuk mendefenisikan suatu fungsi dalam rangkaian menggunakan bilangan biner yang terdiri angka 0 dan 1 serta symbol operasi logika.
• State Equation berfungsi untuk menetapkan suatu fungsi dari state lanjutan sebagai sebuah fungsi dari state awalan sebagai fungsi dari state awal dan input.
• Characteristic Equation berfungsi untuk menjelaskan sifat-sifat logika dari sebuah rangkaian flip-flop (seperti pada Characteristic Table) dalam bentuk aljabar.
• Flip-flop Input Equation merupakan bagian dari rangkaian yang menghasilkan input untuk ragkaian flip-flop secara aljabar, menggunakan kumpulan fungsi boolean.

3. Penjelasan dari bebereapa flip flop :

• D Flip-flop merupakan salah satu jenis flip-flop yang dibangun dengan menggunakan flip-flop S-R. Perbedaannya dengan flip-flop S-R terletak pada inputan R, pada D Flip-flop inputan R terlebi dahulu diberi gerbang NOT, maka setiap input yang diumpankan ke D akan memberikan keadaan yang berbeda pada input S-R, dengan demikian hanya akan terdapat dua keadaan S dan R yairu S=0 dan R=1 atau S=1 dan R=0, jadi dapat disi
• Master Save D Flip-flop merupakan rangkaian flip-flop yang memiliki 2 latch D dan sebuah inverter. Latch yang satu bernama Master dan yang kedua bernama Slave. Master D hanya akan mendeskripsikan diktat yang outputnya hanya dapt diganti selama ujung negatif jam.
• JK Flip-flop merupakan rangkaian flip-flop yang dibangun untuk megantisipasi keadaan terlarang pada flip-flop S-R.
• T Flip-flop merupakan rangkaian flip-flop yang dibangun dengan menggunakan flip-flop J-K yang kedua inputnya dihubungkan menjadi satu maka akan diperoleh flip-flop yang memiliki watak membalik output sebelumnya jika inputannya tinggi dan outputnya akan tetap jika inputnya rendah.

Register, counter, dan memori

3 komentar

1. Fungsi-fungsi dari memory:

• Memory dapat melakukan fungsi SAVE
Merupakan fungsi dimana memory dapat menerima informasi-informasi baru yang dapat disimpan oleh memory tersebut. Fungsi ini juga biasa disebut dengan fungsi WRITE.
• Memory dapat melakukan fungsi LOAD
Merupakan fungsi dimana memori dapat memanggil kembali informasi-informasi yang telah disimpan untuk dikelusrkan kembali. Fungsi ini juga biasa disebut dengan fungsi READ.

2. Membangun berbagai macam jenis flip-flop dari flip-flop D

• Flip-flop RS yang dibangun dengan menggunakan flip-flop D
untitled-1.jpg
• Flip-flop JK yang dibangun dengan menggunakan flip-flop D

untitled-2.jpg

• Flip-flop T yang dibangun dengan menggunakan flip-flop D

untitled-3.jpg

3. Membuat satu Bit memory dengan menggunakan berbagai macam jenis flip-flop:

• Satu Bit Cell memory Menggunakan flip-flop SR

untitled-4.jpg
• Satu Bit Cell memory Menggunakan flip-flop D

untitled-5.jpg
• Satu Bit Cell memory Menggunakan flip-flop JK

untitled-6.jpg

• Satu Bit Cell memory Menggunakan flip-flop T

untitled-7.jpg

• Satu Bit Cell memory Menggunakan master-slave flip-flop
untitled-8.jpg

Sistem Biner

0 komentar
Sistem bilangan biner merupakan sistem bilangan dengan basis 2. Sistem bilangan biner menggunakan dua buah simbol yaitu : 0 dan 1

Posting Terakhir

Followers

Sponsors

 

Kuliah Komputer. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com